
LOMBOKita – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah, H. Muhammad menjelaskan, sebanyak 82 desa dari 9 Kecamatan yang ada di daerah ini mengalami kekurangan air bersih.
“Jumlahnya sekitar 82 desa dari 9 kecamatan, dan itu sudah kita laporkan ke pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat,” kata Muhammad di kantornya, Selasa (22/8/2017).
Dari sembilan wilayah kecamatan yang dilanda kekurangan air bersih itu, kata Muhammad, paling banyak desa mengalami kekurangan di enam wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Janapria, Praya Timur, Praya Barat, Praya Tengah, Pujut dan Praya Barat Daya.
Meski demikian, katanya, sebaran desa yang mengalami kekurangan air bersih tidak merata. Hanya di tempat-tempat tertentu.
Karenanya, H. Muhammad akan melakukan koordinasi dengan BPBD Provinsi dan pemerintah desa terkait untuk membantu mengatasi persoalan air bersih yang biasa melanda saat musim kemarau seperti saat ini.
“Nanti juga kita akan coba berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Sebab, kekurangan air bersih ini selalu terjadi setiap tahun. Karena memang wilayah-wilayah itu termasuk daerah tadah hujan,” kata Kabag Aset Setda Kabupaten Lombok Tengah ini.
Kendala yang dihadapi BPBD Kabupaten Lombok Tengah saat ini, sebut Muhammad, tidak memiliki kendaraan tanki air yang digunakan untuk menyalurkan air bersih kepada desa-desa yang membutuhkan air.
“Kami belum memiliki kendaraan tanki air sehingga kesulitan menyalurkan bantuan,” tandasnya.
H. Muhammad juga meminta pihak PDAM Lombok Tengah untuk memperluas wilayah jaringan pipanisasi kepada masyarakat agar kesulitan air bersih ini bisa teratasi.