
LOMBOKita – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram H Burhanul Islam menyebutkan, sebanyak 466 calon haji asal Mataram sudah berada di Mekah dan selesai melaksanakan ibadah umrah.
“Sementara sisanya 183 orang akan diberangkatkan pada tanggal 25 dan 26 Agustus 2017 bersama dengan rombongan kelompok terbang (kloter) 10 Embarkasi Lombok dan 11 Embarkasi Solo,” katanya kepada wartawan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu.
Dari informasi petugas kloter dan rombongan, katanya, kondisi kesehatan calon haji asal Kota Mataram saat ini sehat walafiat.
Termasuk tiga orang calon haji yang keberangkatannya sempat ditunda karena sakit anemia dan jantung, kini sudah segar bugar dan aktif melaksanakan salat di Masjidil Haram setelah selesai melaksanakan ibadah umrah didampingi pembimbing ibadah haji.
Di samping itu, semua jamaah yang menggunakan haji tamattu juga telah membayar dam atau denda dengan membeli seekor kambing dikoordinir oleh tim pembimbing ibadah haji.
“Bahkan jamaah bisa melihat langsung kambing mereka disembelih untuk membayar dam,” ujarnya.
Namun demikian, pihaknya telah mengingatkan para petugas kloter dan rombongan agar mengarahkan jamaah yang kurang sehat, menggunakan kursi roda dan usia lanjut untuk tidak terlalu banyak beraktivitas di luar ruangan.
Sesuai dengan imbauan pemerintah, katering dan bus solawat akan dihentikan pada tanggal 27 Agustus hingga 5 September karena sudah mendekati pelaksanaan puncak haji, yakni fase Arafah-Muzdalifah-Mina (Armina).
“Waktu melontar sudah dekat, dan sebaiknya jamaah yang sakit, dan usia lanjut tidak terlalu memaksakan diri ke Masjidil Haram,” katanya.
Apalagi cuaca di Tanah Suci cukup ekstrem yakni berkisar 40-45 derajat, sehingga jamaah juga diimbau selalu menyemprotkan air ke wajah dan banyak minum air putih agar tidak terkena dehidrasi.
“Jamaah juga diingatkan untuk melotar sesuai dengan waktu yang ditentukan untuk mengurangi kepadatan pada awal-awal waktu,” katanya.