
LOMBOKita – Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan menampilkan atraksi terjun payung untuk memeriahkan HUT ke-24 Kota Mataram pada tanggal 31 Agustus 2017.
“Sebanyak 24 orang penerjun payung dari TNI AU akan berpartisipasi memeriahkan peringatan puncak HUT ke-24 Kota Mataram,” kata Asisten I Setda Kota Mataram Lalu Martawang yang ditemui di sela kegiatan gladi bersih upacara HUT Kota Mataram di Mataram, Selasa.
Menurutnya, jumlah penerjun payung sebanyak 24 orang itu dipilih sesuai dengan usia ke-24 Kota Mataram, dan para penerjun akan membawa bendera Indonesia dan lambang Kota Mataram.
Para penerjun ini direncanakan berangkat melalui Bandara Internasional Lombok, kemudian dilepas mendekati pusat acara dan mendarat di Lapangan Sangkareang sebagai pusat perayaan puncak HUT Kota Mataram.
Atraksi terjun payung itu diharapkan akan memberikan warna berbeda dalam perayaa HUT Kota Mataram sekaligus memberikan hiburan bagi warga kota.
“Para penerjun akan disambut oleh wali kota, wakil wali kota serta tamu yang hadir ketika mendarat di lokasi acara,” katanya.
Lebih jauh Martawang mengatakan, dalam kegiatan upacara HUT Kota Mataram yang dipusatkan di Lapangan Sangkareang, akan ditampilkan berbagai piagam dan piala penghargaan yang telah diraih pemerintah kota dalam satu tahun terakhir.
Di samping itu, beberapa agenda rangkaian HUT Kota Mataram antara lain peluncuran aplikasi “smart city” yang menjadi wujud pelayanan publik semakin baik.
“Keberadan aplikasi ‘smart city’ memudahkan masyarakat mengakses informasi menyampaikan keluhan tentang Kota Mataram melalui media sosial, sehingga interaksi masyarakat dengan pemerintah lebih baik dan intensif,” katanya.
Selain itu, akan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan pintu gerbang dan monumen Kota Mataram di Jalan Lingkar Selatan, serta kegiatan pesta rakyat dijadwalkan tanggal 2 September 2017.
“Dalam pesta rakyat ini, pemerintah menyiapkan 5.000 porsi makanan gratis bagi masyarakat,” katanya.
Sementara menyinggung tentang persiapan kegiatan upacara, Martawang mengatakan, dari proses gladi bersih yang sudah dilaksanakan secara keseluruhan persiapan petugas upacara sekitar 95 persen.
“Harapan kita, para petugas dapat memanfaatkan sisa waktu untuk mempersiapkan diri lebih maksimal agar bisa melaksanakan tugas dengan baik dan lancar pada hari H,” katanya.