Ilustrasi ponsel android

LOMBOKita – Semakin banyaknya aplikasi yang sering digunakan oleh kalangan pengguna ponsel pintar (smartphone) Android, seperti platform media sosial (medsos), musik atau penyimpanan komputasi awan (cloud) memiliki dampak yang besar terhadap kinerja dan daya tahan smartphone dengan lebih cepat.

Mencermati kondisi tersebut, perusahaan produk keamanan digital, Avast, merilis laporan Avast Android App Performance & Trend Report Q1-2017 yang membantu kalangan penggunan ponsel di seluruh dunia untuk menjelajahi lautan digital sekaligus mengetahui aplikasi apa saja yang menguras kinerja ponsel.

SVP dan GM Mobile Business Avast, Gagan Singh, mengatakan, statistik industri menunjukan penjualan smartphone mengalami kenaikan sebesar 9,1 persen pada kuartal pertama tahun 2017. Selain itu, lanjut dia, perangkat Android terus mendominasi pangsa pasar.

“Smartphone yang memiliki harga terjangkau pun mampu menyediakan fitur kapasitas penyimpanan yang memadai sehingga tingkat penggunaan aplikasi semakin tinggi. Hal tersebut, akhirnya mempengaruhi performa ponsel,” kata Singh, dikutif dari Beritasatu.com, Selasa (15/8).

Menurut Sing, laporan yang dihasilkan oleh pihaknya berhasil mengidentifikasi 20 aplikasi yang selama ini dianggap “paling rakus” dalam menguras kinerja berdasarkan penggabungan dari pengaruh terhadap daya baterai, kapasitas penyimpanan dan penggunaan data Internet.

“Dengan informasi yang terkumpul lebih dari 3 juta pengguna Android, laporan ini berisi daftar aplikasi yang paling menguras kapasitas ponsel beserta sejumlah aplikasi pendatang baru yang masuk ke dalam daftar,” jelas Singh.

Lebih lanjut, Singh mengatakan, aplikasi lama yang sudah ada dalam daftar yang paling besar dalam mengkonsumsi kapasitas penyimpanan seperti Facebook, Instagram dan Amazon, tetap menghiasai daftar.

“Selain itu, sejumlah aplikasi baru juga masuk dalam daftar penguras kinerja ponsel seperti, Google Talkback, Google Play Music, Shareit, Google Docs, Samsung Media Hub, dan Piano Tiles 2,” jelasnya.

Hal yang perlu menjadi catatan penting pengguna ponsel, papar Singh, adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Google. “Sebanyak delapan aplikasi Google terdapat di dalam 10 besar aplikasi yang paling menguras kinerja ponsel, baik yang berjalan di start-up maupun yang dijalankan oleh pengguna,” kata dia.

Selain Google, kata Singh, Samsung juga termasuk aplikasi yang menguras kinerja ponsel dengan adanya tujuh aplikasi yang masuk ke dalam daftar.

“Umumnya, Google dan Samsung menawarkan aplikasi-aplikasi ini sebagai pre-installed pada berbagai perangkat Android. Untuk aplikasi kirim pesan, ChatOn yang sudah tidak dikembangkan lagi, Google Hangouts dan Line: Free Calls dan Messagingmerupakan trio teratas untuk 10 besar aplikasi yang membuat masalah,” kata dia.

Menurut Sing, mayoritas pengguna menganggap smartphone merupakan perangkat utama yang digunakan dalam sehari-hari. Dengan mengetahui aplikasi favorit apa yang paling banyak mengkonsumsi daya baterai, data internet dan kapasitas penyimpanan, merupakan hal yang sangat penting. “Dengan demikian, pengguna dapat mengatur ponsel yang digunakan secara rutin,” tambahnya.