Mantan Bupati Lombok Tengah HM Suhaili Fadil Tohir / foto: Dok. Lombokita.com/Bukhori

LOMBOKita – Bupati Lombok Tengah, H. Moh. Suhaili Fadil Tohir mengaku sangat prihatin dan miris mendengar masih ada peredaran narkoba dan obat-obatan terlarang di daerah ini.

“Kadang saya merasa sedih, miris rasanya kalau membaca berita yang isinya peredaran narkoba, penangkapan pelaku narkoba dan sebagainya, meski masih sebatas dugaan,” ucap Bupati Suhaili FT.

Karena itu, Bupati Lombok Tengah dua periode ini menyatakan perang terhadap narkoba.

Bupati Lombok Tengah juga mengajak seluruh elemen, baik kalangan pendidik maupun orangtua dan peran serta tokoh agama, tokoh masyarakat untuk terus mengkampanyekan tentang bahaya narkoba agar generasi muda di daerah ini tidak terjangkit penyakit masyarakat itu.

Peran aktif orang tua juga, menurut Bupati, sangat penting dalam mengawasi pergaulan anak sehari-hari. Tidak cukup hanya mengandalkan pengawasan guru di sekolah.

“Kalau hanya mengandalkan pengawasan dari guru di sekolah, anak-anak kita hanya beberapa jam saja berada di sekolah, setelah itu anak-anak akan berada di rumah,” kata Bupati Suhaili FT.

Di tengah geliat pembangunan sektor pariwisata di daerah ini, menurut Bupati, diperlukan persiapan mental dan kepribadian seluruh warga masyarakat khususnya kalangan anak dan remaja sebagai generasi penerus bangsa. Sedini mungkin harus menyiapkan sumberdaya manusia yang memadai untuk menjawab dan mengisi peluang-peluang usaha yang ada.

“Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Resort di Lombok Tengah sudah mulai dilakukan, siapa lagi yang akan mengisi dan mengelolanya kalau bukan putra-putri kita,” tandas Suhaili.

“Kalau tidak dipersiapkan dari sekarang, lalu kapan lagi?. KEK Mandalika sudah dimulai, Kampus Politeknik pariwisata juga sudah dimulai, Kampus IPDN sudah tersedia, silakan menimba ilmu sebanyak-banyaknya untuk menyiapkan SDM handal demi kemajuan daerah kita,” imbuhnya.

Bupati kembali menegaskan, agar kualitas pendidikan terus ditingkatkan, baik melalui lembaga pendidikan maupun pendidikan nonformal di lingkungan keluarga.

Bupati berharap, remaja dan generasi muda di daerah ini sebagai ujung tombak pembangunan untuk mencapai kemajuan yang lebih gemilang. Karena itu, Bupati juga meminta agar anak-anak dan remaja di daerah Tatas Tuhu Trasna (Tastura) ini mempersiapkan diri menghadapi masa depan dengan menguasai segala bidang ilmu dan teknologi serta memiliki integritas tinggi demi kemajuan keluarga, kemajuan daerah, agama, nusa dan bangsa.