LOMBOKita – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi, MA menghadiri konferensi ke-9 Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Sedunia (Indonesian Scholars International Convention 9th) di Kota Warwick Inggris, Rabu (26/7/2017).

Pertemuan yang rutin dilaksanakan setiap tahun secara bergilir di semua negara di dunia itu, diisi dengan diskusi terkait berbagai isu yang berkembang baik di dunia maupun Indonesia.

Tahun ini, giliran Inggris menjadi tuan rumahnya. Konferensi yang diselenggarakan di Gedung Warwick Centre Kota Warwick Inggris itu, merupakan event gabungan Konvensi Internasional Peneliti Indonesia (ISIC) dan Symposium Internasional ke-9 Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia. Diikuti lebih dari 1.500 orang peneliti dan pemuda pelajar dunia, symposium international Warwick tersebut, mengupas tema pokok Akselerasi Sumber Daya Potensial Indonesia Menyongsong 2030.

Pada symposium itu, TGB menjadi pembicara pada diskusi panelis utama (main panel discussion), membawakan materi, “Strategi Terbaik Menyiapkan Generasi Muda Indonesia Menyongsong Bonus Demografi 2030”.

Dihadiri lebih dari 300 peserta, saat itu Gubernur yang lebih dikenal sebagai Tuan Guru Bajang (TGB) itu memaparkan pandangan, ide/gagasan dan strategi terbaik menyiapkan generasi muda Indonesia memanfaatkan bonus demografi pada tahun 2030 yang akan dinikmati Indonesia. Pada era itu, diperkirakan sebagian besar populasi di Indonesia didominasi penduduk usia produktif.

Acara dimulai pukul 10.30 waktu setempat dan dibuka Duta Besar RI untuk Inggris, Dr. Rizal Sukma. Hadir juga saat itu, Duta Besar/Utusan Tetap Delegasi Republik Indonesia untuk UNESCO, Prof. Fauzi Soelaiman, Duta Perdagangan Perdana Menteri Inggris khusus untuk Indonesia, Richard Graham. Acara baru berakhir sekitar Pukul 13.00 waktu Inggris atau sekitar pukul 21.00 Waktu Indonesia Tengah (WITA). Diskusi berlangsung hangat.

Selain TGB sebagai panelis utama, ketua panitia penyelenggara, Samuel Leonardo Putra bersama Ketua PPI di Inggris, Alanda Kaiza juga mengundang mantan Menteri ESDM, Sudirman Said sebagai Keynote Speaker sekaligus membuat kesimpulan pada acara diskusi panel tersebut.

Saat itu TGB menguraikan bagaimana strategi transformasi pemuda untuk menyongsong persaingan global di masa yang akan datang. Salah satu kunci utama bagi pemuda untuk melakukan transformasi diri adalah pendidikan. Menurutnya, apabila suatu negara atau daerah ingin maju, kuat dan sejahtera, maka yang perlu diperkuat adalah pendidikan.

“Maka, di Nusa Tenggara Barat, pemerintah secara konsisten mengalokasikan 20 persen anggaran untuk pendidikan. Pemerintah Provinsi NTB, selama ini telah menyediakan banyak anggaran untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan pemuda melalui beasiswa, peningkatan kapasitas guru, peningkatan metode pengajaran, serta membangun sekolah di daerah-daerah terpencil,” jelas Gubernur dua periode ini.