Ilustrasi tembakau kering

LOMBOKita – Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian Bambang meminta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berhenti berbicara negatif tentang tembakau karena komoditas tersebut juga memiliki manfaat bagi kesehatan.

“Khusus teman-teman LSM yang selama ini berkata kurang baik terhadap tembakau saya minta hentikan lah itu. Jangan lagi berkata buruk tentang tembakau,” katanya di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Rabu.

Hal itu dikatakan ketika menjadi pembicara pada diskusi pertanian dan industri tembakau bersama para petani dan pelaku industri rokok di Desa Pijot Utara, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur.

Menurut Bambang, para ahli sudah mengembangkan berdasarkan ilmu dari nenek moyang bahwa tembakau bisa dijadikan sebagai wahana rumah sehat.

“Orang stroke pun diterapi dengan tembakau ternyata bisa sembuh,” ujarnya.

Ia juga mendorong agar dana bagi hasil cukai hasil tembakau dimanfaatkan untuk pengembangan di bidang kesehatan. Hasilnya kemudian diperlihatkan kepada orang yang antipati terhadap tembakau.

Bambang juga menegaskan bahwa tembakau adalah ciptaan Yang Maha Kuasa, sehingga harus dipertahankan di bumi pertiwi, khususnya di Lombok.

“Silakan dikembangkan. Sekali lagi buat teman-teman LSM beri dukungan yang terbaik buat perkebunan untuk masa depan industri perkebunan Indonesia,” ucapnya pula.

Mantan Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sulawesi Tenggara ini juga menuding bahwa banyak pihak di pasar yang tidak ingin industri perkebunan Indonesia jaya.

“Jadi jangan anak-anak muda Indonesia diracuni pikiran kotor yang berupaya menggagalkan industri perkebunan Indonesia.

Bambang juga mengajak para petani untuk tidak memusuhi industri perkebunan, baik sawit, tebut dan tembakau karena industri ibaratnya orang tua para petani.

“Kalau industri rugi, petani juga ikut rugi. Tapi hari ini kita dipercontohkan bagaimana luar biasanya kemitraan yang dibangun industri rokok bersama petani di Lombok,” katanya.

Diskusi pertanian dan industri tembakau bersama para petani dan pelaku industri rokok di Desa Pijot Utara, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, difasilitasi oleh Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia (Gaprindo).

Hadir juga sebagai pembicara Dirjen Industri Agro, Kementerian Perindustrian Panggah Susanto, dan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti.

Selain itu, Bupati Lombok Timur H Muhammad Ali Bin Dachlan, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB H Husnul Fauzi, dan Manager Goverment Affair PT Sampoerna Hami Setiawan.