ilustrasi/Ayo Sekolah

LOMBOKita – Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, memberikan dispensasi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengantarkan anak masuk sekolah pada hari pertama tahun ajaran 2017/2018, tepatnya tanggal 17 Juli 2017.

“Silakan jika ada aparatur sipil negara (ASN) yang anaknya masuk sekolah hari pertama bisa mengantarkannya terlebih dahulu,” katanya kepada sejumlah wartawan di Mataram, Rabu.

Wali kota yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram H Effendy Eko Saswito mengatakan, dispensasi ini diberikan untuk ASN yang memiliki anak yang masuk sekolah tingkat SD ke bawah, seperti pendidikan anak asia dini (PAUD) dan taman kanak-kanak (TP) atau Raudatul Atfal (RA).

 

“Kalau sudah masuk sekolah tingkat SMP/sederajat masa mau diantar juga,” kata wali kota.

Dispensasi diberikan agar para orang tua memberikan motivasi kepada anak-anaknya terutama ASN yang memiliki anak yang masuk TK dan SD.

Sementara Sekda menambahkan, pemberian dispensasi bagi ASN itu bertujuan untuk mendorong tumbuhnya iklim pembelajaran yang lebih positif dan menyenangkan.

Karena itu, pada Senin 17 Juli 2017 yang merupakan hari pertama masuk sekolah di tahun ajaran baru 2017/2018, ASN silahkan datang absensi pagi dan langsung mengantarkan anak-anak mereka ke sekolah.

“Tetapi, setelah ASN mengantar anak-anak mereka tetap harus kembali ke kantor karena jam kerja masih berlangsung hingga pukul 16.00 WITA,” ujarnya.

Lebih jauh Sekda mengingatkan kepada ASN yang akan mengantarkan anak-anaknya masuk sekolah hari pertama, hendaknya meminta izin kepada pimpinan.

Tujuannya, agar pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) juga bisa mengetahui siapa saja pegawainya yang akan mengantarkan anaknya masuk sekolah di hari pertama.

“Hal itu sekaligus sebagai kontrol bagi pimpinan di setiap OPD, jangan sampai ASN yang tidak punya anak ikut izin,” ujarnya.

Intan (35) salah seorang ASN di Lingkup Pemerintah Kota Mataram, menyambut positif kebijakan pemerintah kota karena dengan mengantar anak pada hari pertama masuk sekolah bisa menjadi motivasi bagi bagi anak-anak.

“Tapi kalau bisa dispensasinya sampai jam pulang sekolah yang biasanya pada hari pertama diisi pengenalan,” ujarnya. (ant)