
LOMBOKita – Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat siap menggelar lomba masak berbahan baku ikan patin untuk meningkatkan konsumsi ikan patin di daerah ini.
“Jika selama ini kami menggelar lomba masak serba ikan berbahan baku semua jenis ikan, tahun ini dilombakan khusus untuk jenis ikan patin,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Mataram Hj Baiq Sujihartini, di Mataram, Minggu.
Sujihartini, didampingi Kepala Bidang Perikanan DKP Kota Mataram Emir Rumair mengatakan, kegiatan lomba masak serba ikan patin ini dijadwalkan pada minggu kedua bulan Agustus 2017.
Kegiatan tersebut sekaligus menjadi rangkaian HUT Kemerdekaan RI dan HUT Kota Mataram pada 31 Agustus 2017
Menurutnya, lomba masak serba ikan patin ini dimaksudkan untuk memasyarakatkan ikan patin, sekaligus meningkatkan konsumsi ikan patin di daerah ini.
Saat ini, masyarakat masih terbiasa mengkonsumsi ikan air tawar jenis nila dan lele, sedangkan patin yang merupakan jenis ikan air tawar, beberapa tahun terakhir ini mulai dikembangkan namun peminatnya masih kurang.
“Patin ini mirip ikan lele, mungkin itulah yang membuat masyarakat belum terbiasa mengkonsumsinya karena peminat lele sedikit dibandingkan nila,” katanya lagi.
Akan tetapi, lanjutnya, jika melihat kandungan gizi pada ikan patin hampir sama dengan ikan salmon yang memiliki kandungan gizi omega tiga tinggi sehingga baik untuk ibu hamil dan perkembangan otak balita.
Harga ikan patin lebih tinggi dibandingkan ikan nila yang hanya Rp25.000-27.000 per kilogram di pasaran, sedangkan ikan patin bisa mencapai Rp30.000-32.000 per kilogram.
Pihaknya berharap dengan adanya kegiatan lomba masak serba ikan khusus untuk jenis patin, para pembudidaya ikan air tawar bisa beralih mengembangkan patin. Begitu juga masyarakat bisa mengkonsumsi ikan patin lebih banyak.
“Pangsa pasar ikan patin ini cukup luas, tapi karena pembudidaya masih minim, hasil produksi saat ini baru bisa memenuhi sebagian kebutuhan hotel dan restoran,” katanya pula.
Data DKP Mataram menyebutkan, produksi ikan air tawar (nila, lele, gurame, dan sebagian kecil patin) sebanyak 283 ton tahun 2016, baru dapat memenuhi kebutuhan konsumsi warga kota sekitar 85 persen, dan sisanya didatangkan dari pembudidaya ikan air tawar dari luar kota.
Tingkat konsumsi ikan di Mataram tercatat 27,5 kilogram per kapita per tahun.