Piala Adipura yang dipajang di depan SPBU Pancor, masih menjadi kenang-kenangan

LOMBOKita – Empat tahun sudah pasangan Ali BD – Haerul Warisin atau paket Alkhaer memimpin daerah Kabupaten Lombok Timur. Selama ini pula, daerah Patuh Karya ini gagal meraih piala Adipura.

Piala Adipura merupakan sebuah penghargaan bagi Kabupaten/Kota di Indonesia yang berhasil dalam bidang kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan yang diselenggarakan pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup.

Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2017 ini kembali gagal mendapatkan piala Adipura, sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Tahun ini juga Lombok Timur gagal mendapatkan piala Adipura, padahal kita sudah bekerja maksimal tapi belum membuahkan hasil,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Lombok Timur, Ahmad Subhan.

Berita terkait: Pemkot Mataram Pamer Raih Piala Adipura 2017

Menurut Kabag Humas Ahmad Subhan, pemerintah daerah sudah berusaha bekerja maksimal untuk meraih penghargaan tersebut, namun karena penilaian cukup ketat, sehingga dianggap belum layak mendapatkan piala itu.

“Kita sudah maksimal menyiapkan segala aspek atau bidang yang dijadikan acuan dalam penilaian, termasuk pengelolaan kebersihan di lingkungan perkotaan, tapi hasilnya belum memuaskan,” tandas Ahmad Subhan.

Kegagalan meraih piala Adipura ini, menurut Ahmad Subhan, akan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk berbuat yang lebih baik lagi pada tahun-tahun yang akan datang, sehingga mendapat hasil penilaian baik dari pemerintah pusat.

“Kegagalan tahun ini merupakan keberhasilan tertunda bagi Lombok Timur untuk mendapatkan penghargaan bidang kebersihan lingkungan hidup tersebut. Masih ada kesempatan lagi untuk memperjuangkannya pada tahun-tahun yang akan datang,” kata Subhan.