
LOMBOKita – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan hasil riset dari Deutsche Geselischaft fur International Zusammenarbeit (GIZ) yang bekerjasama dengan Asean Inter-Parliamentary Assembly diharapkan dapat mengklarifikasi persepsi publik terhadap kinerja DPR RI.
“Publik beranggapan DPR RI tidak transparan di bidang anggaran, tapi hasil riset GIZ menyimpulkan DPR RI paling transparan di antara parlemen di Asean,” kata Fahri Hamzah di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.
Menurut Fahri Hamzah, riset dari GIZ dilakukan secara serius dan menggunakan metode ilmiah berdasartkan standar akademik, sehingga hasil riset ini patut diapresiasi.
Hasil riset GIZ menyimpulkan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) memiliki tranparansi tinggi mencapai 8,1 dari skala 0-10. Demikian juga anggaran DPR RI disimpulkan mencapai 8,1.
Tingkat transparansi BURT sebagai lembaga pengelola anggaran maupun anggaran DPR RI, kata dia, jauh lebih tinggi dari parlemen di negara-negara lain di Asen.
Negara lainnya, seperti Singapura adalah 5,5 dan 5,5, Malaysia 4,5 dan 3,3, Thailand 5,0 dan 4,4, dan bahkan Brunai Darussalam 1,6 dan 1,6.
Menurut dia, ada empat aspek yang menjadi tolok ukur dalam penelitian tersebut yakni kewenangan parlemen dalam anggaran, kesesuaian laporan keuangan tahunan dengan dokumen pendukung, kelengkapan laporan anggaran tahunan, serta pertanggungjawaban pemerintah kepada parlemen.
“Otoritas parlemen dalam budgeting itu penting, transparansi parlemen juga dibutuhkan dalam penyusunan anggaran, sehingga masyarakat dapat dengan mudah berpartisipasi meyampaikan usulan,” katanya.
Fahri menambahkan, DPR RI dalam menyelenggaraan berbagai rapat selalu mengutamakan prinsip keterbukaan sehingga masyarakat dapat menyaksikan langsung rapat-rapat di DPR RI.
“Keterbukaan aktivitas di DPR RI ini tidak mudah ditemukan di parlemen negara lain,” katanya. ant