LOMBOKita – Kepala Dinas Perdagangan Pemerintah Kota Mataram Lalu Alwan Basri mengatakan harga kebutuhan pokok di 19 pasar tradisional di kota itu stabil menjelang Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah “Sampai hari ini harga sembilan bahan pokok (sembako) masih stabil, belum ada lonjakan,” katanya kepada sejumlah wartawan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis.

Ia mengatakan sejak terbentuknya Satgas Pangan sampai ke daerah, kondisi harga sembako relatif stabil. Kalaupun ada kenaikan tidak signifikan dan tidak terjadi berhari-hari.

Kenaikan harga terjadi karena adanya tingginya permintaan pada hari-hari tertentu dan kenaikannya hanya sedikit serta tidak dalam waktu lama.

“Artinya, kenaikan harga yang terjadi dipicu permintaan tinggi pada hari-hari tertentu kemudian kembali stabil,” katanya.

Seperti harga daging ayam broiler dan telur pada akhir pekan lalu sempat naik dari hingga Rp40.000 per kilogram, namun saat ini sudah kembali stabil menjadi Rp36.000 hingga Rp37.000 per kilogram.

Begitu juga dengan harga telur ayam ras naik dari Rp1.400 per butir menjadi Rp1.500 per butir, tapi sekarang sudah kembali ke normal ke Rp1.350-Rp1.400 per butir.

Sementara untuk harga daging sapi murni juga masih bertahan diangka Rp110.000 hingga Rp120.000 per kilogram, beras jenis medium harganya juga tetap antara Rp7.500 hingga Rp8.500 per kilogram.

“Untuk gula pasir dan minyak goreng juga masih mengikuti harga eceran tertinggi (HET) Rp12.500 per kilogram untuk gula, dan Rp11.000 per liter untuk minyak goreng,” sebutnya.

Terkait dengan itu, masyarakat diharapkan tidak panik dengan akan terjadinya lonjakan harga menjelang Idul Adha sebab pemerintah akan selalu hadir melakukan antisipasi.

Dalam upaya mengantisipasi kenaikan harga, Dinas Perdagangan juga telah melaksanakan kegiatan pasar rakyat dienam kecamatan, di mana antusias masyarakat yang datang ke pasar rakyat cukup tinggi karena harga yang ditawarkan lebih murah. ant