LOMBOKita – Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah memastikan hewan kurban terbebas dari penyakit anthrax. Hal ini sesuai hasil pemeriksaan tim pengawas kesehatan hewan kurban yang telah dibentuk.

“Dari hasil monitoring beberapa hari, semua hewan dinyatakan layak potong,” ungkap Kabid Peternakan Dinas Pertanian Lombok Tengah, Drh. Adjar Sapto Utomo.

Hanya saja terang, Adjar, ada dua ekor kambing yang ditemukan terkena penyakit mata. Tapi itupun tidak terlalu parah, karena sudah teratasi dengan diberikan obat.

Pihaknya juga menemukan adanya hewan yang terjangkit cacing hati. Namun, itu pun masih dalam batas normal. Artinya, belum terlalu parah. “Pokoknya sejauh ini kami belum temukan ada penyakit yang terlalu parah pada hewan kurban,” jelasnya.


Petugas Pemeriksa Kurban di Mataram Temukan Cacing Hati

Periksa Daging Kurban di Mataram, Gratis!!

Memilih Hewan Kurban dan Calon Pengganti TGB

Ini bisa dipastikan karena semua tim sudah dikerahkan ke masing-masing kecamatan. Bahkan, 7 dokter hewan terus dikerahkan untuk melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap hewan qurban.

“Pengawasan dan pemantauan kesehatan juga dilakukan dengan mengukur temperature suhu badan hewan,” ujarnya.

Sementara, untuk tahun ini diprediksi kebutuhan hewan kurban akan meningkat, jika dibandingkan dengan tahun lalu hanya sebanyak 2.486, terdiri dari sapi sebanyak 555 ekor, kerbau 24 ekor, kambing atau domba sebanyak 1.903 dan kuda sebanyak 4 ekor.