Pelaksanaan sholat Idul Adha di Masjid Nurul Bilad KEK Mandalika Lombok

LOMBOKita – Pejabat administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Resort, Lombok Nusa Tenggara Barat H. Winarto menjelaskan, sejumlah investor mulai tertarik berinvestasi di kawasan Mandalika Lombok.

Keseriusan itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman Land Utilization and Development Agreement Resort (LUDA)

Winarto menyebutkan, dari 15 investor yang menyatakan tertarik melakukan pembangunan di Mandalika Lombok, enam diantaranya sudah menunjukkan komitmen dengan melakukan penandatanganan LUDA.

Salah satunya PT. Elmar Mitra Perkasa, yang akan membangun hotel diatas lahan seluas kurang lebih 3,2 hektar. Sedangkan lainnya dengan MoU, seperti PT Bangun Megatama Wisata dan PT Metro Lestari Utama akan membangun hotel berbintang lima dan PT Alam Hijau Permata yang akan berinvestasi pada penyertaan modal di Hotel Pullman yang sedang dibangun oleh lTDC.

Winarto yang juga sebagai Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Lombok Tengah ini menjelaskan, bagi investor yang akan berinvestasi di kawasan Mandalika Lombok mempunyai keistimewaan.

“Berdasarkan PP nomor 96 tahun 2015, investor memiliki kewenangan untuk menggunakan sebuah lahan yang bukan miliknya sendiri atau Hak Guna Bangunan (HGB) dengan jangka waktu 80 tahun,” sebut Winarto.

Dia menjelaskan, 30 tahun yang atas permintaan pemegang hak mengikat keperluan serta keadaan bangunan-bangunannya dan dapat diperpanjang sampai dengan jangka waktu maksimum 20 tahun, serta dapat diperbaharui dengan jangka waktu 30 tahun. Berbeda dengan tempat lain yang hanya 50 tahun saja diterbitkan HGB-nya.

Winarto juga menegaskan, berdasarkan PP nomor 96 tahun 2015 juga, investor yang ingin membangun di kawasan KEK Mandalika Lombok boleh membangun tanpa mengurus izin terlebih dahulu, baik itu terkait dengan izin lingkungan maupun IMB. Hanya saja, prosesnya paralel. Artinya sambil jalan mengurus izin dan tidak mesti izin terbit terlebih dahulu.

Sementara, Wakil Direktur Proyek KEK Mandalika Lombok, H Adi Sujono mengatakan, untuk hotel Pullman pelaksanaan pembangunannya dipastikan akan dilakukan Oktober mendatang. Dengan total anggarannya sebesar Rp 550 miliar. Tapi, yang ditender tahun ini sebesar Rp 350 miliar. Sisanya, Rp 200 miliar pembangunan tahap kedua. Jumlah kamar mencapai 250 unit.

“Untuk hotel Club Med menelan anggaran sebesar Rp 757 miliar, dibangun di atas lahan 15,26 hektare,” katanya.