
LOMBOKita – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, menggelar dzikir dan doa bersama dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia yang akan diperingati pada 17 Agustus 2017.
Acara yang berlangsung di Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat, Senin, diikuti oleh ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Lombok Barat, instansi swasta, guru, pelajar dan masyarakat umum.
“Dzikir dan doa tersebut untuk mensyukuri nikmat kemerdekaan yang telah kita rasakan. Bentuk syukur kita wujudkan dengan melakukan introspeksi diri,” kata Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid.
Ia mengatakan kedalaman rasa syukur bisa diukur dari sejauh mana kontribusi yang positif baik yang bersifat fisik maupun spiritual menyebar di masyarakat.
Untuk itu, pria yang akrab disapa Ojan ini mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama berlomba-lomba memberikan yang terbaik bagi kemajuan daerah dan negara.
“Terpenting rasa kebersamaan dan persatuan harus tetap kita jaga,” ujar Ojan yang akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Lombok Barat pada 2018.
Sementara itu, Kiai H Manarul Hidayat, dari Syuriah Nahdlatul Ulama Indonesia dalam ceramahnya mengatakan, manusia dikelompokkan menjadi dua. Pertama, kelompok manusia yang pandai bersyukur, dan kedua, kelompok manusia yang kufur nikmat.
“Bersyukur terhadap nikmat Allah SWT meskipun sekecil apapun. Kufur nikmat berarti mengingkari nikmat yang diberikan dan balasannya azab Allah SWT yang sangat pedih,” katanya.
Menurut dia, dzikir dan doa merupakan cara mensyukuri atas nikmat kemerdekaan yang telah diraih serta untuk melobi Allah SWT sang pemilik semesta agar Indonesia tetap aman, damai dan maju.
“Jika manusia bersyukur atas rahmat Allah SWT, maka akan turun kemudahan dan kemakmuran masyarakat akan terwujud,” ucapnya. ant