
LOTIM LOMBOKita – Untuk kesekian kalinya, Gerombolan monyet “pitu” kembali menyerang warga desa Pesanggrahan kecamatan Montong Gading Lombok Timur, Kamis (27/4) sekitar pujuo 16.30 Wita, satu orang warga kembali menjadi korban gigitan salah satu monyet tersebut, dab seruap kejsdian yang selalu menjadi sasaran terkaman monyet tersebut Kaki.
Aksi gerombolan monyet ini terjadi ketika korban Maksum alias Gerah wwrga Dusn Bangle Desa Pesanggrahan, nelintas di dekat jembatan penghubung desa Pesanggrahan – Desa Perian, pergi mengantar anaknya makanan nondok di salah satu Ponpes di Desa Perian berboncengan dengan istrinya.
Sebelum kejadian, istri korban saat melintas di TKP, ketika melihat ada gerombolan monyet berhenti, dan mencoba berkononikasi dengan gerombolan monyet, namun justu membawa petaka bagi suaminya.
Ketika akan memberikan buah pisang, korban melepas maskernya,seketika itu juga salah satu monyet bergerak menyambar kaki korban, dan mengakibatkan kaki korban terkena gigitan, alami luka cukup serius
Setelah itu gerombolan monyet tersebut kabur melihat banyak warga yang datang, untuk membantu korban, melihat luka korban cukup parah, korban langsung di larikan ke Puskesmas guna mendapat perawatan.
Khairani istri korban bertutur, sebelum kejadian, ia bersama suaminya akan pergi menjenguk anaknya di sedang mondok di salah satu Ponpes menggunakan sepeda motor, dalam perjalan mereka melihat gerombolan monyet bertengger di besi jembatan.
Setelah dekat dengan gerombolan monyet, korban berhenti dan meminta ijin pada gerombolan monyet tersebut, mereka mau lewat agar tidak di ganggu, sambil mengambil buah pisang yang di bawanya.
“Ketika mengambil buah pisang untuk di berikan kepada monyet tersebut, tanpa disadari saat korban membuka masker, salah satu monyet menerjang korvan dan menggigit kaki kanan suami saya ( korban),” katanya.
Setelah mengilgigit, gerombolan monyet tersebut menurut Khairani langsung kabur, warga yang melihat kejadian tersebut berdatangan memberi bantuan dan membawa korban ke Puskesmas,
“Kurang lebih 6 cm dalam gigitan monyet tersebut di kaki korban ” tuturnya.
Menurut warga, aksi gerombolan monyet inipun untuk kesekian kali, dan sudah banyak warga yang menjadi korban.
“Ada puluhan warga yang menjadi korban gigitan gerombolan monyet inj,” sebut Jel salah seorang dusun Manggle.
Padalah menurut Jel, dari pihak TNGR telah memasang perangkap, namun tak satupun gerombolan monyet tersebut yang tertangkap.
Menurut beberapa warga lain, Ganasnya gerombolan monyet ini, ditengarai sebagai aksi bales dendam atas kematian anaknya yang ditembak warga.
Warga ingin memusnahkan gerombolan monyet tersebut, dengan cara ditembak, tetapi lantaran monyet jenis “pitu” merupakan hewan di lindungi, warga mengurungkan niat, tetapi tak menutup kemungkinan kalau masih beraksi membawa korban, tak menutup kemungkinan aksi warga terjadi.