
LOMBOKita – Rencana pembangunan stadion mini di Kelurahan Pagutan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat ditunda karena berbagai anggaran fisik tahun ini dialihkan untuk kegiatan SEA Games.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Mataram Amran M Amin di Mataram, Selasa mengatakan penundaan pembangunan stadion mini tersebut sudah menjadi kebijakan pemerintah untuk menyukseskan dan mendukung kegiatan SEA Games.
“Dari hasil konsultasi kami ke Kementeri Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), kami disarankan agar usulan pembangunan stadion olah raga mini dikomunikasikan kembali tahun depan,” katanya.
Penundaan rencana pembangunan stadion itu tidak mematahkan semangatnya untuk terus melakukan koordinasi dan komunikasi ke Kemenpora agar tahun depan stadion olah raga mini bisa terealisasi.
Sementara waktu penundaan pembangunan stadion olah raga mini akan dimanfaatkan untuk memenuhi syarat pembangunan yang diminta Kemenpora seluas satu hektare.
Dalam proposal yang diajukan luas lahan yang miliki saat ini siap baru sekitar 89 are, namun kebutuhan satu hektare bisa terpenuhi setelah ada izin pemanfaatan lahan yang ada di kawasan tersebut.
“Kita masih punya lahan yang luas untuk pembangunan stadion mini itu, tapi memang belum ada izin pengelolaan. Izin itu akan kita urus segera agar tahun depan bisa kita miliki,” katanya.
Dikatakan, nominal dalam proposal yang diajukan untuk pembangunan stadion olah raga mini sekitar Rp2 miliar, untuk membangun berbagai fasilitas olah raga terpadu.
Fasilitas olah raga terpadu yang akan dibangun antara lain, untuk sepeda BMX, futsal, tenis dan lainnya.
“Stadion olah raga mini bisa mempermudah kita dalam melakukan pembinaan dan pembibitan atlet-atlet olah raga berprestasi,” ujarnya.
Selain penundaan pembangunan stadion olah raga mini, Mantan Camat Mataram ini juga mendapat informasi tentang penundaan revitalisasi Lapangan Atletik di kawasan Lawatan Kelurahan Gomong.
“Informasi itu kami terima dari pemerintah provinsi, dengan alasan yang sama yakni revisi anggaran fisik untuk kegiatan SEA Games,” katanya.