
LOMBOKita – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan pihaknya akan kembali membuka akses untuk Telegram. Hal ini akan dilakukan setelah pihak Telegram membersihkan konten-konten negatif dari platformnya.
“Justru nanti mau dibuka lagi Telegram. Sekarang sedang dibuatkan tata cara untuk berinteraksi, berkomunikasi antara Indonesia dengan Telegram secara rinci. Itu selesai minggu depan, setelah selesai itu, ya akan dibuka lagi,” ujar Rudiantara kepada wartawan di sela acara pameran dan kompetisi filateli yang digelar di Trans Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis (3/8).
Kemkominfo telah menutup akses Telegram lantaran banyak sekali kanal yang ada di layanan tersebut bermuatan negatif seperti propaganda radikalisme, terorisme dan paham kebencian.
Rudiantara mengatakan, pasca pertemuannya dengan CEO Telegram, Pavel Durov pada Selasa (1/8) lalu, pihak Telegram menyampaikan akan segera membersihkan platform Telegram dari konten-konten negatif seperti radikalisme dan terorisme.