Kepala Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Barat dr Nurhandini Eka Dewi

LOMBOKita – Kepala Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Barat dr Nurhandini Ekadewi menegaskan Pemerintah Provinsi NTB siap menyukseskan program pemerintah memberikan imunisasi campak dan rubella pada anak usia 9-15 tahun.

“Kita di daerah menyambut positif program itu, walaupun untuk daerah luar Pulau Jawa baru bisa dilaksanakan tahun 2018,” kata Nurhandini Ekadewi di Mataram, Senin.

Ia mengatakan, meski pelaksanaan imunisasi campak dan tubella di NTB dilaksanakan mulai 2018, pihaknya sudah melakukan sosialisasi program tersebut. Mulai fari sekolah hingga pusat kesehatan di daerah ini.

“Sosialisasi ini kita lakukan agar semua anak di NTB mendapat imunisasi secara merata, sehingga tidak ada lagi anak NTB yang belum diimunisasi,” jelasnya.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah ini menambahkan belum bisa memastikan kapan pendataan terhadap anak NTB bisa dilakukan, mengingat program tesebut baru dilaksanakan pada 2018.

“Kita belum bisa pastikan jumlah anak yang akan diimunisasi, karena NTB baru melaksanakan program itu 2018, sesuai dengan yang ditentukan pemerintah pusat,” jelasnya.

Dikatakan Nurhandini, kampanye imunisasi campak dan rubella itu digelar dalam rangka menuju Indonesia Bebas dari Campak dan Rubella pada tahun 2020 sesuai dengan target Kementerian Kesehatan.

Campak merupakan penyakit yang disebabkan virus. Penderita campak biasanya memiliki ciri-ciri, badan demam dan mata merah. Ketika demam turun, di tubuh muncul bercak-bercak merah. Pada kondisi kronis, penyakit ini bisa menyerang paru-paru.

Demikian juga dengan rubella, memiliki gejala yang hampir sama dengan campak. Penyakit ini juga mudah menular. Ketika diimunisasi, tubuh akan memiliki kekebalan terhadap dua penyakit itu seumur hidup. ant