
LOMBOKita – Masa omprongan tembakau virginia Lombok sudah dimulai. Para petani di daerah ini berharap agar seluruh perusahaan yang bergerak di bidang usaha tembakau di daerah ini tidak menolak tembakau hasil omprongan petani.
“Seharusnya perusahaan tidak menolak tembakau hasil omprongan petani, bagaimana pun rupa dan kualitasnya. Kan harga bisa disesuaikan dengan kualitas,” ucap salah seorang petani tembakau asal Sakra Kabupaten Lombok Timur.
Petani tembakau ini menjelaskan, perusahaan tembakau kerap menolak hasil omprongan petani dengan dalih kualitasnya tidak sesuai standar perusahaan. Padahal, sebelumnya telah ada komitmen antara pemerintah daerah dengan perusahaan untuk membeli tembakau hasil omprongan petani, bagaimana pun kualitasnya.
“Sudah ada pertemuan di pendopo Wakil Bupati agar perusahaan membeli tembakau petani. Dan waktu itu, Wakil Bupati juga menekankan agar perusahaan tembakau tidak menolak hasil jerih payah petani omprongan tembakau,” jelas warga yang enggan menyebut namanya itu.
Terpisah, Wakil Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin menegaskan, tidak ada alasan bagi perusahaan untuk menolak tembakau hasil omprongan petani.
Kualitas tembakau hasil omprongan itu, menurut Wakil Bupati, sangat bergantung dengan faktor cuaca sehingga tidak bisa sepenuhnya menyalahkan para petani tembakau yang telah berpuluh-puluh tahun bergelut dengan usaha tembakau.
“Kan sudah ada kesepakatan juga antara pemerintah daerah dengan pihak perusahaan agar menerima tembakau petani, bagaimanapun kualitasnya. Jadi, silakan diingat komitmen itu,” tegas Wakil Bupati.