Batu Payung: Salah satu obyek wisata di pantai An Kabupaten Lombok Tengah

LOMBOKita – Sekretaris Daerah Nusa Tenggara Barat H Rosiady H Sayuti menegaskan pariwisata telah menjadi sektor paling prioritas dalam pembangunan di provinsi itu.

“Penetapannya sebagai sektor prioritas, karena didukung potensi yang cukup besar,” kata Sekda NTB, saat memberikan kuliah perdana kepada mahasiswa Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Negeri Lombok di Mataram, Rabu.

Kata Sekda, NTB sesungguhnya memiliki destinasi dan keragaman potensi wisata kelas dunia, seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kawasan Samota (Teluk Saleh, Pulau Moyo dan Tambora), geopark Gunung Rinjani, Senggigi, pesona gili-gili dan didukung keragaman tradisi, seni budaya, sejarah dan industri kerajinan rakyat yang unik dan potensial.

Namun potensi yang besar itu, perlu ditunjang SDM dan pelaku pariwisata yang profesional dan kreatif.

“Pariwisata sulit maju bila tidak didukung SDM yang kreatif dan inovatif,” ujarnya.

Karenanya, kepada para mahasiswa, Sekda, menitipkan harapan kepada mahasiswa untuk menjadi pioneer bagi kemajuan pariwisata NTB, agar mampu bersaing di kancah wisata dunia.


Baca berita ini:


Menurutnya, saat ini NTB telah mengalami kemajuan yang pesat di sektor pariwisata. Kemajuan itu ditandai terus meningkatnya jumlah arus kunjungan wisatawan yang telah mencapai 3 juta wisatawan.

Selain itu, infrastruktur penunjang juga pariwisata telah semakin memadai. Namun kemajuan itu belum optimal sesuai potensi senyatanya. Sehingga apabila dimaksimalkan, kata Pak Ros, akan memberikan manfaat dan kontribusi yang semakin besar, utamanya multiplier effect di bidang ekonomi terhadap kesejahteraan masyarakat NTB.

Jika saat ini kontribusi sektor pariwisawa terhadap penyerapan tenaga kerja dan pendapatan masyarakat telah mencapai di atas 20%, maka ke depan kontribusi itu akan terus meningkat seiring dengan pembenahan dan pengembangan yang dilakukan pemerintah daerah bersama seluruh stakeholder lainnya.

Ditegaskannya, pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata memberi perhatian khusus terhadap pembangunan pariwisata NTB. Perhatian itu, terang Sekda dibuktikan pada kebijakan pemerintah yang telah menetapkan KEK Mandalika sebagai salah satu prioritas pengembangan destinasi strategis nasional dari 3 destinasi yang diprioritaskan secara nasional.

“Kebijakan tersebut, kemudian diikuti pembangunan Kampus Poltekpar Negeri Lombok sebagai sarana utama penujang pembangunan SDM di bidang pariwisata,” jelas Sekda didampingi Direktur Poltekpar Negeri Lombok Dr Hamsu Hanafi dan Kepala BPSDM Provinsi NTB, H Rusman.

Sekda mengingatkan ke depan kompetisi dalam industri pariwisata akan semakin berat. Di KEK Mandalika akan di bangun resort wisata 6 hotel bertaraf internasional, yang membuka ribuan peluang kerja bahkan menyerap jutaan tenaga kerja dari beragam backround dan skill.

Karena itu, ia berharap mahasiswa Poltekpar nantinya akan menjadi yang terdepan dalam mengisi peluang tersebut.

“Alumni Poltekpar harus mampu menjadi pencipta lapangan kerja dalam bidang pariwisata. Dan mengambil peran strategis dalam menciptakan lapangan pekerjaan untuk mengurangi angka pengangguran dan menurunkan angka kemiskinan di NTB yang efeknya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat NTB secara keseluruhan,” tandasnya.