LOMBOKita – Bakal calon anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah, Supiandi mengawali langkah terjun ke panggung politik dengan nawaitu Bismillahirrohmanirohim.

“Dengan niat yang suci dan tulus, Bismillah saya telah resmi mendaftar sebagai bakal calon anggota legislatif dari Partai Gelora,” ucap Supiandi ditemui di Praya, Senin (6/5/2023).

Keinginan Supiandi maju sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan I Kecamatan Praya-Praya Tengah hanya untuk mengabdi, menyerap dan memperjuangkan aspirasi rakyat yang selama ini dinilainya masih kerap diabaikan para anggota dewan.

Diakui warga Amen Kecamatan Praya ini, perjuangan mendapatkan kursi wakil rakyat di Dapil I sangat berat. Bahkan, selama ini wilayah Kecamatan Praya dan Praya Tengah dikenal sebagai Dapil “Neraka”. Karena harus bersaing bersama pengurus partai, incumbent serta masyarakatnya yang heterogen, tingkat kecerdasan dan pemikiran di atas rata-rata.

“Segala rintangan tersebut akan saya jadikan sebagai modal dan pintu masuk untuk merangkul semua elemen masyarakat. Saya yakin masyarakat sudah cerdas menilai dan memilih mana figur Caleg yang benar-benar bisa dipercaya untuk memperjuangkan hak-hak rakyat di lembaga legislatif,” jelas Supiandi.

Nekat maju melalui Dapil “Neraka” ini, kata Supiandi, bukan berarti harus berasal dari kalangan ekonomi menengah ke atas, namun modal niat yang tulus untuk berjuang bersama rakyat.

Terlebih lagi, kata Supiandi, keberadaan Partai Gelora yang dihajatkan dapat berkontribusi memberikan narasi arah baru Indonesia sekaligus juga melahirkan para pemimpinnya yang akan membawa Indonesia bersama elemen lainnya untuk menjadi kekuatan lima besar dunia.

Karena itu, lanjut Supiandi, meski Partai Gelora terbilang masih baru, namun partai politii yang dipimpin Anis Matta dan Fahri Hamzah ini cukup diminati masyarakat, terutama kalangan muda dan terpelajar.

Pria berperawakan gimbal yang kini maju sebagai Bacaleg DPRD Kabupaten Lombok Tengah Dapil Praya-Praya Tengah itu juga mengungkapkan tidak terkendala dengan tes kesehatan. Baginya, tes kesehatan penting dilakukan agar jika terpilih menjadi wakil rakyat nanti benar-benar sehat jasmani dan rohani dalam menjalankan amanah rakyat.

“Tes kesehatan ini harus dilakukan untuk memastikan apakah calon wakil rakyat sehat jasmani rohani atau tidak dan bebas narkoba atau gak. Jangan sampai rakyat salah memilih wakilnya, sehingga tak maksimal menjalankan amanah rakyat,” ujar pria kelahiran 31 Desember 1986 dan baru dikaruniai satu istri dan dua orang anak itu. /***