Foto illustrasi

LOMBOKita – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menggelar lomba menulis surat untuk wali kota dalam rangkaian Hari Anak Nasional tingkat Kota Mataram 2017.

“Lomba menulis surat untuk wali kota itu kami laksanakan Sabtu (19/8) di aula lantai tiga kantor wali kota,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Mataram Hj Dewi Mardiana Ariany di Mataram, Jumat.

Ia mengatakan, lomba menulis surat untuk wali kota tersebut khusus untuk siswa tingkat SMP/sederajat, yang hingga saat ini peserta yang mendaftar baru 20 orang dari 24 SMPN yang ada di kota ini.

Setiap sekolah, katanya, boleh mengikutkan siswanya lebih dari satu orang, begitu juga dengan siswa sekolah swasta termasuk madrasah.

Menurutnya, lomba menulis surat untuk wali kota bertujuan untuk merangsang dan mengembangkan kreativitas anak, terkait dengan Mataram menuju kota layak anak (KLA).

“Jadi anak-anak diberikan menyampaikan aspirasi dan masukannya terhadap pemerintah kota terkait dengan KLA,” katanya.

Untuk menulis surat ke wali kota itu, peserta tetap harus mengacu pada lima klaster KLA, yakni hak sipil dan kebebasan, hak dalam keluarga, kesehatan dan kesejahteraan, pendidikan dan kebudayaan, serta hak perlindungan khusus. Selain itu, tulisan harus bermuatan lokal.

“Lima klaster KLA itu harus masuk menjadi bagian dari surat yang akan ditulis peserta kepada wali kota,” ujarnya.

Dalam penilaiannya, DP3A melibatkan tim dari balai bahasa, taman budaya dan DP3A.

Peserta yang berhasil menjadi juara, 1, 2 dan 3, surat yang ditulis akan dibacakan pada puncak peringatan Hari Anak Nasional tingkat Kota Mataram pada tanggal 25 Agustus 2017.

Untuk menyambut puncak Hari Anak Nasional di Kota Mataram, tambahnya, akan dilaksankan juga lomba gerak dan lagu dan lomba mewarnai tingkat SD pada tanggal 23 Agustus 2017.

“Semua kegiatan lomba kami pusatkan di aula lantai tiga kantor wali kota,” ujarnya. ant