Muhammad Amin Wakil Gubernur NTB
Muhammad Amin Wakil Gubernur NTB/Foto:beritasumbawa

LOMBOKita – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melibatkan para pelaku kesenian daerah ini dalam memerangi dan mencegah rasialisme di tengah kalangan masyarakat.

“Kesenian memiliki nilai yang kuat sebagai sarana sosialisasi pencegahan terorisme dan berkembangnya paham radikalisme di tengah-tengah masyarakat,” kata Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin saat acara dialog pelibatan komunitas seni budaya dalam pencegahan terorisme dengan tema ‘Sastra cinta damai, cegah faham radikalisme’ di Mataram, Kamis.

Wagub mengatakan, dengan melibatkan pelaku kesenian seperti para musisi lewat sentuhan lirik lagunya dapat menyentuh hati pendengarnya.

“Lewat puisi dan dalang dengan wayang kulitnya, dapat disampaikan pesan-pesan yang penuh makna sebagai sarana untuk mitigasi tindakan terorisme dan berkembangnya paham radikaslisme di kalangan masyarakat,” ujarnya.

Hadir saat itu, Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Hj Andi Lintang Dulung, tokoh agama, tokoh adat, para budayawan dan mahasiswa.

Di hadapan ratusan peserta, wagub menegaskan perlunya kerjasama yang berkesinambungan semua pihak melalui program-program strategis dalam mencegah tindakan terorisme dan radikalisme.

‘Mari kita jadikan perbedaan itu sebagai sebuah kekuatan untuk membangun negara dan daerah kita menjadi lebih maju dan kuat, bukan sebaliknya sebagai sumber perpecahan,” ucapnya.

Selain itu, Wagub mengingatkan pentingnya mewaspadai adanya sel-sel tidur yang siap bangun kapan saja untuk melakukan tindakan teror di NTB.

Untuk itu pemerintah dan DPR, kata wagub kelahiran Sumbawa itu, harus segera bersinergi untuk membentuk regulasi sebagai payung hukum untuk meminimalisir atau menzerokan tindakan terorisme.

“Mari kita ciptakan suasan yang aman, damai dan kondusif di daerah kita dengan mengamalkan pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tandas Amin.