
LOMBOKita – Pelari asal Nusa Tenggara Barat, Ridwan, keluar sebagai juara pertama kategori putra Medan 10K dengan catatan 30,14 menit yang mengambil start dan finish di Lapangan Merdeka Medan, Minggu.
Sementara juara kedua diraih Nursodiq dari Yogyakarta dengan catatan waktu 30,19 menit dan Hamdan Sayuti dari sumatera Barat (30,23 menit) di tempat ketiga.
Sementara untuk kategori putri Medan 10 K, juara pertama diraih pelari asal DKI Jakarta, Odekta Naibaho dengan catatan 30,56 menit, Pretty Sihite dari Unimed Medan di posisi runner-up (33,12) dan Bayu Tri Ananta Sari dari Sumbar (35,23) sebagai juara ketiga.
Selanjutnya untuk kategori putra Medan 5 K, pelajar SMA Medan Putri, Laudry Ravael Sinaga tampil sebagai juara pertama dengan catatan 14,31 menit, Leandro Fortuna Bayu juga dari SMA Medan Putri sebagai juara kedua (15,21 menit) dan Fajar Rahmatullah dari SMA Alwasliyah 3 sebagai juara ketiga (16,04 menit).
Di kategori putri Medan 5 K, pemenang pertama diraih siswi SMA SOS Atletik Club, Lentaria dengan catatan waktu 16,39 menit, Maulida Sari siwi SMA PBD Medan sebagai runner-up (17.02) dan juara ketiga diraih siswi SMP Mulia Medan, Halimatussakdiah (17,39 menit).
Sebelumnya Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengatakan selain untuk menyambut Hari Kemerdekaan, lomba lari itu digelar dalam rangka untuk mengajak masyarakat, terutama para pelajar untuk gemar berolahraga, terutama olahraga lari guna mewujudkan Medan yang kota dan sehat.
“Kita harapkan agar olah raga menjadi kian membudaya di kehidupan masyarakat Medan. Olahraga bukan hanya untuk para atlet, tetapi juga untuk warga biasa guna mendapat kesehatan. Di samping itu tentunya kita berharap melalui event ini akan melahirkan pelari berbakat dan tangguh dari Kota Medan,” katanya.
Di samping itu, jelas Eldin, lomba lari itu digelar sebagai upaya Pemkot Medan untuk terus membangun kebersamaan dengan seluruh masyarakat.
“Pendekatan yang kita lakukan melalui olahraga lari ini. Jika pemerintah dan masyarakat bersatu, insya Allah seluruh program pembangunan yang kita jalankan mendapat dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.
Sementara Kadispora Kota Medan, Mara Husin Lubis mengatakan, peserta yang mengikuti lomba lari Medan 5K dan 10K ini berjumlah 6.748 orang.
Di samping mendapatkan Piala Wali Kota Medan piagam dan medali, Mara Husin mengatakan, para pemenang juga mendapatkan uang pembinaan.
“Total hadiah yang kita sediakan Rp.192 juta,” katanya.
Ia mengatakan lomba lari Medan 5K dan 10K itu merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Dispora Kota Medan setiap tahunnya.
Agar lomba lari ini lebih menarik dan meriah lagi, dia berjanji akan terus melakukan evaluasi sehingga Medan 5K dan 10K ke depannya lebih berkualitas lagi.
“Perlombaan ini diikuti para pelari dari luar Kota Medan, serta sejumlah kota lainnya di Indonesia seperti Jakarta, Yogyakarta serta Padang. Bahkan, ada peserta dari luar negeri seperti Maroko dan Kenya. Namun mereka kita tolak, sebab kegiatan ini fokus untuk mencari atlet-atlet muda dan berbakat,” katanya. ant