LOMBOKita – Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, meminta PT Indomaret sebagai salah satu pasar modern tetap menjaga kemitraan dengan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah lokal.

“Jangan sampai Indomaret tidak peduli, apalagi sudah 30 produk lokal masuk ke Indomaret,” kata Asisten II Sekretariat Daerah Lombok Barat H. Fathurrahim pada seminar UMKM yang digelar Indomaret di Gerung, Kamis.

Mantan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat itu mengapresiasi kepedulian Indomaret yang telah menggelar seminar UMKM pertama kali di NTB, terlebih di Kabupaten Lombok Barat.

Menurut Fathurrahim, berbagai jenis produk lokal sudah dihasilkan oleh para pelaku UMKM di Kabupaten Lombok Barat, baik jenis olahan pangan berbahan baku hasil pertanian maupun jenis kerajinan tangan.

Produk-produk tersebut bisa dipasarkan oleh Indomaret, tidak hanya di NTB, tetapi juga jaringan ritel yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam hal ini, produk tersebut harus memenuhi standar mutu.

“Saya berharap, Indomaret memberikan kelonggaran dan akses bagi UMKM untuk masuk dengan tidak melanggar aturan yang berlaku,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Indomaret Cabang Bali dan Lombok Seno Aribowo berharap melalui seminar tersebut pelaku UMKM NTB bisa berkembang, terutama dalam menghadapi kompetisi pada era global.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan menjaga kemitraan yang sudah terjalin dengan pelaku UMKM lokal.

Salah satu bentuk kemitraan yang sudah terjalin, yaitu pemanfaatan lapak Indomaret untuk memajang produk UMKM tanpa dipungut biaya.

“Jadi, para pelaku UMKM bisa menunjukkan kualitasnya dengan produk-produk pabrikan yang lain,” katanya.

Pada kesempatan itu, Indomaret memberikan bantuan berupa gerobak sebanyak 10 unit kepada pelaku UMKM yang sudah diseleksi.

Seminar UMKM tersebut merupakan program tahunan Indomaret. Rencananya, pada tahun 2017, sebanyak 54 kali seminar akan digelar di seluruh Indonesia. ant