
LOMBOKita – Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengakui belum dapat menangani sampah hingga 100 persen meskipun Piala Adipura 2017 sudah diraih.
“Penanganan sampah di kota ini memang belum 100 persen dan tidak bisa 100 persen. Keberhasilan kami meraih Adipura karena berhasil mencapai nilai standar penanganan masalah lingkungan hidup terutama kebersihan,” kata Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan, Piala Adipura yang telah diraih Pemerintah Kota Mataram tahun ini, menjadi motivasi untuk meningkatkan pelayanan di bidang lingkungan hidup sehingga mampu menjaga kota ini tetap bersih.
Selain masalah kebersihan, Adipura juga dinilai dari sisi penanganan limbah dan penghijauan tujuan agar siapapun yang berada di kota ini bisa merasa aman dan nyaman.
“Karena itu perlu kerja keras lagi untuk mempertahankan dan meningkatkan apa yang sudah kita raih sekarang,” katanya.
Ke depan pemerintah kota akan melakukan evaluasi anggaran terhadap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dengan meningkatkan anggaran di bidang kebersihan sesuai dengan kebutuhan.
Apabila tahun ini telah direalisasikan 325 unit kendaraan roda tiga di setiap lingkungan, ke depan mungkin programnya diarahkan pada pengadaan armada sampah di setiap kelurahan.
“Tujuannya agar setiap sampah yang sudah diangkut kendaraan roda tiga, bisa diangkut langsung dengan armada di masing-masing kelurahan sehingga tidak ada lagi tumpukan sampah,” katanya.
Selain penambahan sarana dan prasarana persampahan, juga akan dikaji untuk penambahan personel petugas kebersihan terutama di jalan-jalan protokol.
Dengan demikian, sepanjang hari jalan protokol terutama pada trotoarnya tetap bersih dari sampah dan pasar sehingga semua masyarakat nyaman melintasi setiap sudut kota ini.
“Sebagai ibu kota provinsi, kita butuh pencitraan dengan kondisi yang bersih, aman, sejuk dan asri,” ujarnya.
Di samping itu, tambah wali kota, program yang penting diterapkan juga penanganan sampah dengan sistem “online” yang dapat diakses semua masyarakat saat melihat tumpukan sampah. ant