
LOMBOKita – Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mulai menggalang dana untuk etnis Rohingya yang saat ini sedang mengalami tragedi kemanusiaan di Myanmar.
“Kami sudah mengimbau semua pegawai baik aparatur sipil negara (ASN), maupun non-ASN, untuk memberikan sumbangannya kepada etnis Rohingya,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram Ir H Effendi Eko Saswito di sela kegiatan penutupan gebyar pembayaran PBB di Mataram, Sabtu petang.
Selain mengajak pegawai di jajaran pemerintah kota, Eko begitu sapaan akrab Sekda, juga mengajak semua masyarakat yang hadir dalam kegiatan penutupan gebyar pembayaran PBB untuk berkonstribusi menyisihkan rezekinya guna membantu etnis Rohingya.
Dikatakan, hingga hari ini belum diketahui secara pasti nominal dari kegiatan penggalangan dana yang telah dilakukannya sejak awal pekan.
“Kami memang tidak membatasi sampai kapan penggalangan dana ini, namun dana tersebut akan kami salurkan melalui kedutaan atau lebaga resmi seperti Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid (BKPRMI), setelah nomial yang terhimpun signifikan,” katanya.
Sekda mengatakan, penggalangan dana yang dilakukan itu murni untuk kemanusiaan tidak ada sangkut pautnya dengan masalah politik yang ada di sana, karena kondisi etnis Rohingya sangat membutuhkan.
Lebih jauh, Sekda memberikan apresiasi terhadap banyaknya elemen masyarakat yang berinisiatif untuk menghimpun donasi dan sumbangan untuk membantu.
“Artinya, masyarakat di daerah ini memiliki kepedulian untuk persoalan-persoalan seperti itu. Ini yang patut kita apresiasi,” katanya.
Kegiatan aksi penggalangan dana untuk etnis Rohignya juga akan dilaksanakan saat kegiatan “car free day” di Jalan Udayana pada Minggu (10/9), yang dilaksanakan oleh Aliansi Save Rohingya Kota Mataram.
Diharapkan, dengan kegiatan-kegiatan tersebut dapat membantu meringankan beban etnis Rohingya.