
LOMBOKita – Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menargetkan penataan pedagang di Pasar Kebon Roek yang menggunakan areal parkir akan dituntaskan akhir bulan ini.
“Dalam waktu dekat, atau paling lambat akhir bulan ini semua pedagang harus menempati lapak di lantai dua, tidak ada lagi yang berjualan di lahan parkir,” kata Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana saat ditemui di sela melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Kebon Roek di Mataram, Senin.
Kesempatan sidak itu, dimanfaatkan juga oleh wakil wali kota untuk memberikan arahan kepada para pedagang agar mau mengikuti aturan yang akan ditetapkan oleh pemerintah kota. Dimana ratusan pedagang bakulan yang memadati areal parkir di Pasar Kebon Roek harus naik dan menempati lapak yang segera disiapkan petugas pasar.
“Kami yakin, jika pedagang naik pembeli juga akan naik. Apalagi saat ini sudah ada fasilitas tangga dari areal parkir hingga ke lantai dua,” katanya.
Wakil wali kota mengatakan, penataan pedagang di Pasar Kebon Roek dilakukan karena masalah penataan pedagang ini menjadi atensi bersama dari tahun ke tahun.
Pasalnya, akibat pemanfaatan lahan parkir oleh pedagang, menyebabkan kemacetan arus lalu lintas di depan pasar karena kendaraan roda dua, roda empat dan cidomo (transportasi lokal) menggunakan badan jalan untuk parkir.
“Sementara Pasar Kebon Roek ini merupakan pasar tradisional yang memiliki antensi bagi para wisatawan sehingga membutuhkan penataan yang optimal agar memberikan kesan yang baik,” katanya.
Jika pedagang sudah naik, tambahnya, lahan parkir bisa berfungsi maksimal begitu juga terminal tipe C di areal Kebon Roek.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram Lalu Alwan Basri yang ikut mendampingi wakil wali kota dalam kegiatan sidak tersebut mengatakan, proses pemindahan pedagang bakulan ke lantai dua akan dilakukan dalam dua atau tiga hari ini.
“Kami terlebih dahulu akan memetakkan lapak, kemudian pengundian lapak setelah itu pedagang akan langsung menempatinya,” katanya.
Proses renovasi, seperti pengecatan dan perbaikan atap akan dilakukan sambil jalan, intinya semua pedagang bakulan dan warung-warung depan pasar harus naik terlebih dahulu.
“Warung-warung depan pasar inilah yang juga membuat kesan kumuh di Pasar Kebon Roek ini, karena itu mereka harus kita prioritaskan untuk menempati lapak di lantai dua,” katanya.
Berdasarkan data Wakil Kepal Pasar Kebon Roek Junaidi menyebutkan, jumlah pedagang tetap di Pasar Kebon Roek sebanyak 716 orang.
Sementara pedagang bakulan yang memanfaatkan lahan parkir sebanyak 425 orang dan sekitar 125 pedagang musiman. ant