
Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, merancang pembangunan lapak kuliner khusus ikan di pinggir Pantai Ampenan sebagai bagian revitalisasi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram H Mahmuddin Tura di Mataram, Jumat, mengatakan usulan pembuatan lapak kuliner khusus untuk penjual ikan disampaikan oleh Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi NTB.
“Pihak Disdag meminta kita merancang sebuah lapak pedagang kuliner ikan di pinggir talut yang ada saat ini, dan mereka siap membantu anggaran,” katanya.
Setelah dilakukan survei, menurutnya, pembangunan lapak pedagang kuliner ikan tersebut memungkinkan menggunakan cor beton di pinggir talut sekitar dua meter ke arah pantai.
Dengan demikian, lapak pedagang kuliner ikan tersebut tidak mengganggu pedestrian yang sudah ada dan konsep pembangunan lapak yang sudah direncanakan.
Mahmuddin mengatakan, pemilihan lokasi lapak pedagang kuliner ikan di pinggir talut untuk memberikan nuansa berbeda kepada para pengunjung.
“Semua pengunjung bisa menikmati pantai, dan ‘sunset’ di sore hari sambil berkuliner ikan,” katanya.
Dikatakan, panjang lapak kuliner ikan direncanakan sekitar 150-200 meter, agar bisa menampung pedagang yang sudah ada dan pedagang baru.
“Jika desain sudah siap, kami segera berkoordinasi dengan Disdag Provinsi NTB,” katanya.
Sementara menyinggung tentang kondisi talud yang saat ini sudah berlubang di bagian bawah akibat gelombang pantai, Mahmuddin mengatakan, talud di Pantai Ampenan memiliki konstruksi paling bagus dibandingkan talud lainnya.
Pasalnya, talud di sepanjang Pantai Ampenanan ini dibangun dengan tiang panjang berlipat dengan kedalaman ideal.
“Kalau ada yang berlubang saat ini itu hanya bagian luarnya saja, sementara tiang panjang masih utuh dan kuat sehingga bisa bertahan sampai sekarang,” katanya.