
LOMBOKita – Sebanyak 144 orang nelayan Lombok Utara mengikuti perlombaan Balap Jukung dan Kano yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Melalui Dinas Perhubungan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Even yang digelar setiap tahun ini sebagai salah satu rangkaian menyambut HUT Kabupaten Lombok Utara yang kini memasuki usia ke-9 tahun dan HUT Republik Indonesia ke-72. Balap Jukung dan Kano ini digelar di Pantai Sedayu Lekok, Kecamatan Gangga, Lombok Utara.
Asisten II Setda KLU Ir. Hermanto saat membuka lomba balap Jukung dan Kano menjelaskan, kegiatan ini memiliki nilai positif dalam mendukung semangat nelayan, juga untuk memperarat silaturahmi antara nelayan yang satu dengan lainnya.
“Dalam lomba ini semua nelayan yang ada di Kabupaten Lombok Utara diundang untuk mengikuti gelaran yang digelar setahun sekali tersebut,” ungkap Hermanto, Rabu (9/8/2017).
Banyaknya kelompok nelayan yang ada di Lombok Utara, menurut Hermanto, belum didukungan dengan hasil produksi tangkapan yang optimal. Hal ini menurut Hermanto disebabkan masih sederhananya cara dan proses penangkapan yang dilakukan para nelayan di daerah ini.
Karenanya, kegiatan ini sekaligus menjadi rangkaian sosialisasi pemerintah untuk menyampaikan hal-hal positif untuk kemajuan nelayan ke depan.
“Panjang pantai Lombok utara ini sekitar 125 kilometer dari arah Malaka Kecamatan Pemenang hingga Sambik Elen Kecamatan Bayan. Artinya, potensi laut kita cukup besar,” kata Hermanto.
“Sangat perlu adanya perubahan baru untuk pola penangkapan para nelayan agar pendapatan sesuai dengan potensi yang ada,” imbuhnya.
Kegiatan lomba Jukung dan Kano dijadwalkan berlangsung selama dua hari dari 9 hingga 10 Agustus. Untuk pengamanan secara ketat dilakukan demi menjaga keselamatan para peserta, masing-masing perserta yang ikut disiapkan Pelampung untuk mengantisipasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan saat perlombaan.
Terpisah, Sekdis Perhubungan Kelautan Dan Perikanan Lombok Utara Samsul Rijal menjelaskan, lomba Jukung dan Kano ini sebagai wujud memupuk semangat cinta bahari, dan juga sebagai wadah untuk promosi wisata bahari yang dimiliki Lombok Utara.
Samsul Rijal menjelaskan, dari data yang ada, jumlah nelayan Lombok Utara saat ini sebanyak 1.088 orang, dari jumlah nelayan yang ada ini rata-rata untuk alat tangkap masih tergolong relatif sederhana yaitu masih banyak menggunakan jukung atau perahu kayu tradisional atau fiber dengan ukuran panjang 4-7 meter yang digerakkan dengan mesin tempel dengan kafasitas 5- 6,5 PK.