LOMBOKita – Relawan Joko Widodo (Jokowi) menepis adanya anggapan bahwa perombakan Kabinet Kerja Jilid III tidak lepas dari rekomendasi relawan dan pendukung Jokowi.

“Soal reshuffle, kami semua komponen relawan percaya sepenuhnya bahwa Presiden sangat cerdas dalam memilih pembantu-pembantunya,” kata Sekretaris Panitia Silaturahmi Nasional (Silatnas) II Relawan Jokowi, Michael Umbas, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.

Pernyataan itu disampaikan Michael Umbas karena belakangan ini ramai dibicarakan perombakan kabinet erat kaitannya dengan pertemuan 10.000 relawan dan pendukung setia Jokowi pada Silatnas II yang dihadiri langsung Presiden Jokowi sendiri di JIExpo Kemayoran, Jumat (11/8) lalu.

Ia menjelaskan, pada perombakan kabinet tahun 2016 lalu, Presiden Jokowi melakukannya tiga hari setelah Silatnas I digelar. Namun semua itu merupakan kebetulan semata dan bukan atas rekomendasi relawan dan pendukung.

“Karena kami sadari sepenuhnya bahwa reshuffle merupakan hak prerogratif Presiden yang tidak bisa diganggu gugat,” kata Umbas.

Menurut dia, Silatnas yang digelar itu lebih kepada komitmen dan dukungan terhadap kepemimpinan Jokowi, yakni mengawal program dan kebijakan pemerintah agar tidak dibelokkan oleh pihak-pihak tertentu serta hasilnya dirasakan sebesar-besarnya bagi rakyat Indonesia.

“Soal timing-nya kapan, kami percaya Presiden piawai memilih waktu yang pas. Kita dukung penuh keputusan dan pilihan-pilihan Presiden,” jelas Umbas.

Perhelatan akbar Silatnas II tidak sedikitpun terbersit untuk ikut campur dalam urusan perombakan kabinet.

“Dalam pembicaraan dengan Presiden kami hanya berkelakar saja, Pak, kami ditanya wartawan biasanya setelah Silatnas ada reshuffle, dan beliau malah ketawa ngakak tanpa berkomentar,” tuturnya.

Isu perombakan kabinet terus menghangat, Presiden Jokowi dikabarkan akan mengumumkannya sehari menjelang peringatan HUT RI atau 16 Agustus 2017. ant