
LOTIM LOMBOKita – Ambruknya Dua Ruang Kelas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Keruak, Kabupaten Lombok Timur, termakan usia, dan proses belajar mengajar terganggu, siswa siswi terpaksa belajar bela menggunakan ruang praktek
Kepala Bidang Pembinaan SMK Dikbud NTB M. Khairul Ikhwan dikonfirmasi wartawan terkait kondisi ruang kelas SMKN tersebut mengatakan bahwa SMKN 1 Keruak masuk dalam prioritas tahun 2024 mendatang.
Pasalnya, untuk tahun 2023. difokuskan pada SMKN yang baru berubah nomenklatur, dari SMA 2 Masbagi menjadi SMKN 1 Masbagik, begitu juga SMAN Jerowaru kini menjadi SMKN 1 Jerowaru
” konsep DAK yang dilaksanakan berbasiskan ketuntasan, sehingga sekolah tidak bisa dapat berkali-kali dan sekolah yang baru berubah nomenklatur itu yang perlu dituntaskan terlebih dahulu,” ucapnya Minggu, (19/03/2023).
Selain itu, lanjutnya, Prioritas DAK 2023 juga banyak diarahkan ke SMK Swasta yakni sekitar 60 persen. “60 persen Dana DAK SMK tahun ini mengarah ke SMK swasta yang tersebar di seluruh NTB,” imbuhnya.
Ikhwan mengatakan bahwa SMKN 1 Keruak nantinya akan dibuatkan RKB (Ruang Kelas Baru) untuk mencukupi kebutuhan ruang kelas yang kurang tersebut, apalagi kondisi ruang kelas itu termasuk rusak berat, apalagi jumlah SMK cukup banyak,maka daftar antriannya pun lumayan panjang.
“SMK Negeri di NTB itu sebanyak 99 dan SMK Swasta sebanyak 232 sekolah, sehingga antriannya panjang,” sebut Ikwan
Lebih lanjut Ikhwan menyebutkan, standar RKB membutuhkan dana sebesar Rp. 270-an juta Perlokal, sementara RPS (Ruang Praktek Siswa) sebesar Rp. 1 M an perlokal.
“Jadi memang ada antrian menyelesaikan Sarpras SMK kita,” pungkasnya