
OPINI – Hari ini pariwisata Lombok menjadi banyak perbincangan publik tidak hanya lokal ataupun nasional, namun juga manca Negara. Hal ini di sebabkan oleh potensi sejumlah destinasi wisata di Lombok yang sangat menakjubkan seperti pegunungan, pantai, air terjun, alam bawah laut, situs bersejarah, daerah pedesaan , wisata religi, seni, budaya, dan masih banyak lainnya.
Seperti tuturnya gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr.TGH. Muhammad Zainul Majdi yang akrab di panggil Tuan Guru Bajang (TGB) bahwa anda bisa melihat Bali dari Lombok namun anda tidak bisa melihat Lombok dari Bali. Ini menunjukkan bahwa berbagai macam jenis pariwisata tersedia di Lombok.
Didasari oleh potensi destinasi wisata Lombok ini menjadi salah satu pemicu penting maraknya perkembangan tidak hanya ekonomi lokal, tetapi juga pendidikan. Sebagai contoh, sebut saja “rantai perjalanan wisatawan”. Tahap awal, wisatawan mencari informasi tentang destinasi pariwisata Lombok maka mereka bisa dapatkan melalui internet, majalah, radio, Koran, teman, social media dan lainnya.
Ini tentu akan bermanfaat kepada penyedia jasa tersebut, selanjutnya wisatawan akan booking penginapan dan memesan tiket perjalanan baik udara maupun darat, setelahnya menggunakan transportasi lokal menuju tempat penginapan hingga berkeliling menuju destinasi wisata baik menggunakan guide maupun mandiri, kemudian membeli atau menyewa beberapa fasilitas sarana dan prasarana wisata sebagai penunjang kenyamanan dan keamanan aktifitas wisatawan. Selanjutnya berkuliner dan membeli produk atau sejenis barang kenang-kenangan lokal.
Dari kesemua rantai perjalanan wisatawan ini merupakan tahap yang paling sederhana. Sebab masih ada banyak lagi dilakukan yang kemudian itu memberikan manfaat kepada lokal terutama halnya pada barang dan jasa. Maka peluang dari pertumbuhan pariwisata dan meningkatnya angka kunjungan wisatawan yang datang ke Lombok membuka lapangan pekerjaan yang luas. Tinggal kita mengenali bagaiamana cara menjemput peluang tersebut.