LOMBOKita – Ketua Umum Dewan Tanfiziyah Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW), Dr. Tuan Guru Haji Muhammad Zainul Majdi, MA menegaskan, tidak ada ukuran kemuliaan bagi seorang hamba kepada sang Khalik selain amal ibadah.
“Ukuran kemuliaan seseorang itu diukur dengan perbuatan dan amal ibadah”
“Kalau ada yang menilai organisasi Nahdlatul Wathan adalah organisasi keagamaan terbesar di provinsi Nusa Tenggara Barat, itu wajar-wajar saja dan sah-sah saja orang memberikan penilaian,” jelas TGH M. Zainul Majdi pada acara puncak peringatan Hari Ulang Tahun (Hultah) NWDI ke-82 di GOR Hamzanwadi Pancor Selong, Ahad (30/7/2017).
Menurut TGH Muhammad Zainul Majdi yang juga menjadi Gubernur Nusa Tenggara Barat dua periode ini, penilaian terhadap NW sebagai organisasi terbesar di NTB tidak lantas menjadikan jamaah menjadi sombong dan terhenti untuk melaksanakan misi perjuangan yang bergerak di bidang pendidikan, kegiatan sosial dan dakwah Islamiyah. kepada masyarakat.
“Bukan hanya jumlah jamaah yang menjadikan NW menjadi besar, tetapi bagaimana seluruh pengurus, abituren maupun seluruh jamaah untuk terus secara istiqamah melakukan kebajikan dan perjuangan sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi,” jelas TGH M. Zainul Majdi yang sejak kecil akrab dipanggil Tuan Guru Bajang (TGB) ini.
Berita terkait:
Jutaan Warga Banjiri Medan Hultah NWDI
Kemenhan: Kemajuan Indonesia akan Diawali dari Lombok
Maulana Syeikh Inspirasi Perjuangan Nahdlatul Wathan
Peringatan Hultah NWDI ke-82 ini dirangkai dengan Haul ke-20 tahun meninggalnya pendiri NW Almagfurulahu Maulana Syeikh Tuan Guru Kiyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Acara ini dihadiri jutaan warga Nahdlatul Wathan yang datang dari seluruh daerah perwakilan NW se-Indonesia.
TGB Zainul Majdi juga mengajak seluruh jamaah yang hadir pada saat itu untuk terus menerus berbuat kebajikan, menebar kebaikan serta mengalihkan semua energi kepada hal-hal yang bermanfaat bagi perjuangan Nahdlatul Wathan, bermanfaat bagi agama, nusa dan bangsa.
