Ilustrasi tes urine

LOMBOKita – Urine tiga personel kepolisian yang bertugas di wilayah Nusa Tenggara Barat, teridentifikasi positif terkait kandungan narkoba yang perlu ditindaklanjuti.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan secara mendadak oleh Tim Divisi Propam Mabes Polri pada Rabu (6/9), di Mapolda NTB dan sejumlah Polres setempat.

“Untuk sementara ini, ada tiga hasil yang harus diklarifikasi lagi,” kata Kabid Propam Polda NTB AKBP Gatut Kurniadin di Mataram, Kamis.

Proses klarifikasi untuk hasil urine tiga personel yang teridentifikasi positif tersebut, jelasnya, akan ditindaklanjuti Tim Divisi Propam Mabes Polri di Jakarta.

“Nanti kalau ternyata hasilnya ada kandungan yang berhubungan dengan narkoba, pastinya akan diterapkan hukuman disiplin,” ujarnya.


Mabes Polri Tes Urine Polda NTB, Kapolda Absen

Gatut mengungkapkan, tujuan kegiatan ini untuk memberikan “deterrence effect” atau efek gentar kepada seluruh personel kepolisian, khususnya yang bertugas di wilayah NTB.

“Selain upaya pencegahan, kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan efek gentar kepada anggota agar tidak sekali-kali terlibat dalam penyalahgunaan narkoba,” ucapnya.

Kegiatan tes urine tersebut, dilaksanakan selama dua hari terhitung sejak Rabu (6/9). Untuk kegiatan Rabu (6/9), tim Mabes Polri menggelar tes urine di Polda NTB, Polres Mataram, dan Lombok Barat.

Sedangkan untuk Kamis (7/9), pelaksanaannya digelar di Polres Lombok Tengah dan Lombok Timur.

“Untuk di Pulau Sumbawa mungkin tidak dilaksanakan, tapi itu tergantung dari kesiapan tim Mabes Polri,” kata Gatut.