
LOMBOKita – Sebanyak 15 anggota Kapal Polisi Glatik-5016 Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri melaksanakan tugas patroli rutin di perairan laut Nusa Tenggara Barat.
“Kami ditugaskan melaksanakan patroli rutin dari satu provinsi ke provinsi lain. Saat ini kami sudah bergeser ke NTB,” kata Ketua Tim Kapal Polisi Glatik-5016 AKP Irwan, yang ditemui usai menanam bibit mangrove bersama civitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Mataram, di pantai Cemare Indah, Kabupaten Lombok Barat, Sabtu.
Sebanyak 15 anggota Kapal Polisi Glatik-5016 Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri berangkat dari Jakarta menuju Kalimantan Selatan. Kemudian bergeser ke Nusa Tenggara Timur, dan berlanjut ke NTB.
Saat ini, mereka menyandarkan kapal patroli di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.
Selama berada di NTB, kata Irwan, tugas patroli akan dilakukan ke perairan di 10 kabupaten/kota.
Patroli perlu dilakukan untuk mengawasi adanya tindak kriminal di perairan laut, terutama penyelundupan barang ilegal, narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba).
Selain itu, mengawasi tindak pidana penangkapan ikan di perairan laut secara melawan hukum, baik dengan menggunakan potasium, bahan peledak dan cara lainnya yang melanggar peraturan pemerintah.
“Kami akan keliling patroli dari perairan laut Lembar, Pulau Lombok, hingga ke perairan laut di Sape, Kabupaten Bima, Pulau Sumbawa,” ujarnya.
Setelah di NTB, sebanyak 15 anggota Kapal Polisi Glatik-5016 Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri, akan bergeser ke Provinsi Bali untuk melaksanakan tugas yang sama, yakni mengamankan perairan laut Tanah Air.
Menurut Irwan, tugas patroli rutin tersebut terus dilakukan tanpa henti agar tidak ada ruang gerak bagi para pelaku tindak kejahatan yang memanfaatkan ruang perairan laut.
“Tugas patroli terus berjalan, tapi tim yang ditugaskan berganti-ganti karena pengamanan ruang laut juga menjadi tanggung jawab Polri,” katanya. ant