Bandara Udara Internasional Lombok

LOMBOKita – Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, HM Nursiah mengatakan, kehadiran wisatawan asal Korea Selatan yang menggunakan pesawat carter Korean Air di Pulau Lombok akan berdampak positif bagi citra pariwisata daerah itu.

Kedatangan pesawat carter Korean Air dengan membawa 194 orang wisatawan telah mengangkat pariwisata Pulau Lombok, khususnya Lombok Tengah

M. Nursiah
HM. Nursiah/Sekda Kab. Lombok Tengah

Menurutnya, sudah sejak lama masyarakat Lombok Tengah sangat ‘welcome’ dalam menyambut kehadiran wisatawan. Karena, secara tidak langsung mampu memberi efek berganda terhadap peningkatan perekonomian warga, pelaku wisata, dan usaha kecil dan menengah (UKM).

“Penginapan, makanan, cendera mata menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan wisatawan, dan yang merasakan langsung adalah masyarakat dan pelaku usaha,” ucapnya.

Nursiah mengatakan, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menargetkan 90 ribu kunjungan wisman tahun 2017.

Jumlah tersebut, diakuinya masih terbilang kecil dibandinkan dengan potensi pariwisata Lombok Tengah. Hanya, potensi tersebut belum didukung dengan penginapan atau hotel karena jumlah masih terbatas.

“Kita hanya miliki satu hotel yang berbintang, selebihnya hotel kecil. Makanya, kita berharap ke depan dengan pembangunan hotel di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika kesulitan hotel sudah tidak ada lagi,” katanya.

Berita terkait:

Sebelumnya, maskapai asal Korea Selatan, Korean Air berkode KE9629 dengan mengangkut 194 orang wisatawan berhasil mendarat di Lombok Internasional Lombok, Desa Tanah Awu, Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu.

“Alhamdulillah hari ini tepat 13.10 Wita. Sudah mendarat dengan mulus carter flight Korean Air dengan 194 orang penumpang di Lombok Internasional Airport (LIA),” kata Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal.

Ia mengatakan, kedatangan maskapai Korean Air Airbus 330-200 ini, terbagi dalam tiga biro pejalanan yang menangani, yakni Naru Tour, Matahari Tour, dan Anjani Tour.

“Tak kurang 12 hotel yang dipakai untuk menginap dan untuk flight pertama ini rata-rata di resor. Salah satunya di Gili Trawangan di Villa Ombak,” terangnya.

Faozal menjelaskan, selepas penerbangan carter yang pertama, dilanjutkan penerbangan carter yang kedua, direncanakan pada 2 Agustus 2017 kembali akan tiba di Lombok dengan jumlah penumpang yang lebih banyak, yakni 208 penumpang.

“Ini membuktikan bahwa Korea sudah jadi pasar kita,” tegas Faozal.